Klaim para Salafy bahwa Ahlus sunnah Wal jama’ah (Aswaja) suka berziarah kubur tidak lain untuk meminta kepada kuburan adalah tuduhan dusta dan fitnahan yang keji, Salafy – Wahabi mengklaim dirinya sebagai pengikut ulama Salaf & ajaran para Salaf, tapi pada kenyataanya mereka jauh dari ahlak para ulama Salafus Sholeh, bahkan ziarah kubur yang Nabi anjurkanpun ditentang memunculkan slogan – sloga penyembah kubur (kuburiyyun) bagi mereka para peziarah, padahal ziarah kubur telah dicontohkan oleh Nabi saw dan diteruskan kepada para sahabat, Salafus Sholeh dan ummatnya saat ini. lalu siapakah mereka yang mengaku – ngaku pengikut Nabi tapi malah anti & menentang ajaran para Salafus sholeh selama ini??
Beliau bercerita:
ومات علي بن موسى الرضا بطوس من شربة سقاه إياه المأمون وقبره بساناباذ خارج النوقان مشهور يزار بجنب قبر الرشيد وقد زرته مرارا كثيرة. وما حلت بي شدة فى وقت مقامي بطوس فزرت قبر علي بن موسى الرضا ودعوت الله أزالتها عني إلا استجيب لى وزالت عني تلك الشدة وهذا شيء جربته مرارا فوجدته كذلك
Ali bin musa al-Ridho meninggal di thus oleh racun yang di minumkan oleh khalifah Al makmun, makamnya sangat populer selalu di ziarahi orang, terletak di sanabadz di luar nuqan di sebelah makam Ar-rosyid. Aku berulang kali ziarah ke sana, setiap aku mengalami kesulitan selama tinggal di thus kemudian aku menziarahi makam ali bin musa Ar-ridha dan aku berdoa kepada Alloh agar menghilangkan kesulitan dariku, kecuali pasti aku di kabulkan oleh Alloh dan hilanglah kesulitan itu dariku. Hal ini berulang kali aku lakukan dan selalu terbukti. [ibnu hibban, As-tsiqot: 8/457]
Source: Abiel Mikdad Ngali Khaidar
Generasi Salafus Sholeh 