SESAMA SALAFY – WAHABI SALING MENCACI & MENGKAFIRKAN

wahabi bertengkarRasulullah Saw, bersabda:

Sampai kapan kalian segan untuk menyebutkan kesesatan orang yang sesat, sebutkanlah apa yang ada padanya (kesesatannya) hingga ia dikenali masyarakat dan diwaspadai bahayanya” (HR Al Baihaqi, Syu’abul Iman, No 9337).

Al-Imam Abu Ishaq Asy-Syathibi telah menguraikan dalam kitabnya, al-I’tisham tentang tanda-tanda ahli bid’ah atau aliran sesat. Menurut beliau ada dua macam tanda-tanda aliran sesat.

(1) tanda-tanda terperinci, yang telah diuraikan oleh para ulama dalam kitab-kitab yang menerangkan tentang sekte-sekte dalam Islam seperti al-Milal wa al-Nihal, al-Farq bayna al-Firaq dan lain-lain.

(2) tanda-tanda umum. Menurut Asy-Syathibi, secara umum tanda-tanda aliran sesat itu ada tiga.
Perpecahan dan Perceraiberaian

Terjadinya perpecahan di antara mereka. Hal tersebut seperti telah diingatkan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka”, (QS. 3 : 105).

“Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat”, (QS. 5 : 64).

Dalam hadits shahih, melalui Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:  “Sesungguhnya Allah ridha pada kamu tiga perkara dan membenci tiga perkara. Allah ridha kamu menyembah-Nya dan janganlah kamu mempersekutukannya, kamu berpegang dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai…”

ما شيئ أثقل فى الميزان من حسن الخلق

Tidak ada sesuatu (amal kebajikan) yg lebih berat timbangannya (pada hari kiamat kelak) daripada akhlak yang bagus. (Hadits shohih diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Sayyidina Ali Bin Abi Tholib Rodhiyallohu ‘anhu berkata:

لاَ فَائِدَةَ لِكَثْرَةِ عَدَدِكُمْ لِقِلَّةِ اجْتِمَاعِ قُلُوْبِكُمْ.

Tak ada artinya jumlah kalian yang banyak tanpa bersatunya hati kalian

لا تظهر الشماتة لأخيك , فيعافيه الله و يبتليك

“Janganlah kau tampakkan caci-makimu terhadap saudaramu ! Maka, Allah akan memberikan keselamatan kepadanya dan Dia akan menimpakan musibah kepadamu.”

“Tanbihul Mughtarrin” h. 224

ان ابغض الرجال الى الله اﻻلد الخصام (رواه مسلم)

” sungguh laki-laki yang paling dimurkai Allah adalah yg gemar bermusuhan.” (Riwayat Muslim).

Sahabat Hudzaifah Ibn Yaman R.A. berkata: “Tidaklah seorang mengutuk sekelompok orang, kecuali kutukan itu akan menimpa dirinya sendiri”
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang suka mengutuk, maka tidak ada syafaat baginya dan tidak ada kesaksian baginya pada hari kiamat (H.R. Muslim)

ن الله تعالى اوحى الي ان تواضغوا حتى ﻻ يبغى احد على احد وﻻ يفخر احد على احد (رواه مسلم)

Sungguh Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian saling bersikap rendah hati (tawadlu) terhadap satu sama lain sehingga tidak ada seorang pun yang memusuhi orang lain dan tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya terhadap orang lain. (Riwayat Muslim hadits no 1589 Riyadlus Sholihin).

وعن ابى هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال اذا قال الرجل هلك الناس فهو اهلكهم (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “apabila seseorang berkata,’ celaka orang itu.’ Maka dia adalah orang yang paling celaka.” (Riwayat Muslim) tercatat di dalam Riyadhus Sholihin hadits nomor 1590.

Abdul Aziz bin Umar rahimahullah mengatakan: Ayah saya pernah berkata kepada saya: Wahai anakku, jika engkau mendengar ucapan dari seorang muslim, maka janganlah memahaminya secara negatif selama masih ada kemungkinan untuk dipahami secara positif.

عبد العزيز بن عمر رحمه الله يقول : قال لي أبي : يا بني إذا سمعت كلمة من امرئ مسلم فلا تحملها على شيء من الشر ما وجدت لها محملا من الخير

( Lihat: Kitab Hilyatul ‘Auliyaa )

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني

Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda, ”Barangsiapa tidak menyayangi siapa (yang berada) di bumi maka tidak menyayanginya siapa (yang berada) di langit”. (Riwayat Ath Thabarani, dan dishahihkan oleh Al Hafidz As Suyuthi).

PERSATUAN SESUAI DENGAN KETAKWAAN
Al-Imam Ibnu Hibban, ulama salaf, radhiyallahu anhu berkata:

أهل طاعة الله قلوبهم وأهواؤهم مجتمعة وإن تفرقت ديارهم وأهل معصية الله قلوبهم مختلفة وإن اجتمعت ديارهم

Orang-orang yang taat kepada Allah, hati dan keinginan mereka menyatu meskipun rumah-rumah mereka saling berpencar. Sedangkan orang-orang yang maksiat kepada Allah, hati mereka berpecah-belah meskipun rumah-rumah mereka berkumpul.

**************************************************************************************************

Salafy bingungUmat Islam seharusnya sadar bahwa Islam tidaklah tegak dengan perpecahan & permusuhan, Berikut ini postingan tentang percerai beraian kaum Salafy – Wahabi yang memecahkan Islam dari dalam, di angkat sebagai nasihat kepada seluruh Umat Islam secara umum dan kepada para Salafy khususnya, agar membenahi golongannya terlebih dahulu, :

Click pic to see larger

Click pic to see larger

Sudah jadi Salafy masih di musuhi sesama Salafy

Sudah jadi Salafy masih di musuhi sesama Salafy

Komentar
  1. Jundiy berkata:

    Kalau LDII yang dimaksud, tentu saja mereka mengkafirkan semua muslim dunia yg tdk berbsiat kpd Madigol dari Kediri dan anak2nya. Kalu itu mah salafy palsu!!!

Tinggalkan komentar